Catatan di Waktu Senggang: Dilema Memilih Sepeda Buat Buah Hati

Minggu, 08 Januari 2012

Dilema Memilih Sepeda Buat Buah Hati

Beberapa hari  yang lalu saya mengalami dilema dan kebingungan memilih sepeda buat anak saya. Ya, saya membeli sepeda sebagai hadiah karena anak saya sudah berani  untuk  dikhitan dan dia  memilih dibelikan sepeda  sebagai hadiah dari saya karena sepeda lamanya sudah terlalu kecil buat dia dan kondisinya sudah jelek. 

Pada hari Jumat setelah pulang kerja saya putuskan untuk membelikannya sepeda baru. Saya menuju tempat yang banyak terdapat toko sepeda yang besar di daerah Jl Naripan kota Bandung. Sesampai di tujuan saya tidak  langsung bisa menentukan toko mana yang harus saya datangi pertama, sampai ujung jalan dan deretan toko sepeda habis saya belum bisa memutuskan. Akhirnya saya harus memutar  untuk mengulangi pencarian toko sepeda. Lalu saya putuskan untuk berhenti pada toko sepeda pertama yang paling banyak pengunjungnya.
Setelah menemukan toko yang saya maksud sayapun langsung masuk dan didalam toko ada beberapa calon pembeli yang sedang tawar menawar. Saya sudah mempunyai bayangan model yang ingin saya beli yaitu type BMX dengan gear balap karena itu sayapun langsung menuju tempat sepeda dengan  jenis tersebut. Oleh Pramuniaga saya langsung diberi daftar harga model-model sepeda yang dipajang dari merk terkenal dengan harga jutaan sampai merk cukup terkenal dengan harga beberapa ratus ribu.
Dilema mulai saya rasakan, merk terkenal harganya 900 ribu - 1,2 juta dan buatan China harga 600 ribu - 700 ribu. Merk terkenal bentuknya umum dengan aksesoris gear balap, rem  karet jepit, velg jeruji standar. Merk China bentuknya cukup  unik menurut saya, aksesoris gear balap, rem cakram dan velg racing die casting. Sepeda merk terkenal tinggi sadelnya cukup buat anak saya dan buatan China terlalu tinggi buat anak saya saat ini. Kualitas merk  terkenal sudah terpercaya sedangkan kualitas buatan China "ya.........begitulah....." kata pramuniaga.
Setelah melalui berbagai pertimbangan yang ujung-ujungnya adalah penghematan maka saya putuskan untuk membeli yang buatan China....ya paling tidak untuk 5 tahun lagi (dengan kondisi penggunaan anak saya yang tidak terlalu sering) sepeda tersebut masih bisa bertahan (semoga). Setelah kesepakatan harga tercapai maka sayapun membawa pulang sepeda tersebut, meskipun dalam hati penuh kebimbangan karena sadel sepeda tersebut masih terlalu tinggi buat anak saya saat ini.
Sesampai di rumah anak saya begitu gembira mendapat sepeda baru dan langsung ingin mencobanya tapi perasaan gembira itu hanya sebentar karena dia kesulitan untuk naik  sepeda tersebut karena terlalu tinggi bagi dia. Kekecewaan terlihat jelas di wajahnya dan sayapun dilanda kebingungan bagaimana mengatasinya.
Berbagai upaya saya lakukan untuk mengakali kondisi ini, sadel sepeda saya ganti pakai yang lama yang lebih lunak dan pendek tapi dia tetap kesulitan. Sampai  malam saya tidak bisa menemukan ide untuk mengatasi hal ini.
Di pagi hari tadi saat saya bangun tidur langsung saya mendapat ide untuk melepas sadel sepeda tersebut dan mengalasi batang rangka sepeda dia dengan kain dan bonekanya agar dia bisa duduk dengan nyaman dan kaki bisa mengayuh pedal sepeda. Cara tersebut ternyata efektif dan dia bisa bermain sepeda dengan gembira bersama teman-temannya meskipun tampilan sepedanya aneh.......seperti foto dibawah   


4 komentar :

  1. wah, kreatif tuh sob, sepedahnya kelihatan jadi unik, buatan cina jg gak masalah ;)

    BalasHapus
  2. Segalanya buat anak, apapun itu ! senyumnya itu akan mengalahkan segalanya.....

    BalasHapus
  3. Hahaha... kreatif pak. Mo gimana lagi? gaji amat pas2an untuk beli sepeda branded. So pilihannya china aja....

    BalasHapus

host gator coupon Link Bait Service SEO Software