Catatan di Waktu Senggang: Juli 2011

Minggu, 31 Juli 2011

Jalan-jalan ke Komplek Tentara


Bagi kita yang bukan dari keluarga militer atau yang tidak punya saudara yang berkarier di militer, tentu sedikit gentar jika akan masuk ke instalasi militer atau markas militer. Terbayang wajah keras para personel yang ada di dalamnya, hal ini tercermin dari petugas piket yang biasanya berjaga di gerbang sebuah bangunan militer dengan senjata lengkap dan pandangan yang tajam kepada siapapun yang datang.
Namun jika kita datang ke komplek Brigade Infanteri (Brigif)15 Kujang II Cimahi setiap hari minggu maka kita akan menjumpai suasana yang jauh dari suasana militer, karena setiap hari minggu  di tempat tersebut diubah menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat umum. Kita akan menjumpai suasana pasar kaget dengan segala aktivitasnya. Ya, sangat ramai penuh dengan pedagang yang menawarkan segala jenis barang dari pakaian, perabotan sampai makanan, semuanya ada.
Saat kita mulai masuk area Brigif 15 Kujang II Cimahi kita akan disambut petugas karcis parkir yang menarik biaya parkir sebesar Rp. 2000 untuk motor (kalau mobil tidak tahu berapa biaya parkirnya,tidak pernah pakai mobil karena sangat macet). Karena komplek militer maka petugasnya juga tentara tapi yang tidak sedang dinas. 

Setelah melewati petugas parkir kita langsung menjumpai deretan lapak-lapak pedagang, dari pedagang pakaian, sampai pedagang perabotan rumah tangga. Setelah kira-kira 300 meter dari petugas karcis parkir kita akan sampai di jantung komplek Brigif dan merupakan pusat keramaian yaitu area stadion.
Di sekitar stadion ini dipenuhi juga bermacam-macam pedagang, dan karena saat ini menjelang puasa maka ada tambahan jenis pedagang dibandingkan minggu-minggu sebelumnya yaitu pedagang kembang api. Di sudut barat stadion sebelah kiri menjadi pusat hiburan anak-anak. Permainan semacam korsel dan kereta api juga ada disini.
Di belakang balkon stadion yang berbatasan langsung dengan jalan tol Purbaleunyi kondisinya teduh sehingga banyak dimanfaatkan oleh pengunjung untuk duduk-duduk santai sambil makan dan bercengkerama bersama keluarga.
Melihat animo masyarakat yang sangat tinggi untuk berkunjung ke komplek Brigif 15 Kujang II setiap minggunya bisa dipastikan keberadaan tempat wisata ini sangat berguna. Masyarakat membutuhkan sarana hiburan yang murah meriah dan bisa mencakup semua kalangan dari atas sampai bawah. Yang sedang tipis isi dompetnya bisa berjalan-jalan saja sambil berolah raga, bagi yang isi dompet tebal karena habis gajian bisa sekalian jajan dan membeli beberapa barang kebutuhan rumah tangga yang tentunya harganya lebih murah dibanding di toko ataupun bahkan pasar tradisional, yang penting kita bisa menawar. 
Sungguh bagus ide mengubah sarana militer menjadi pusat hiburan rakyat insidentil setiap minggunya, sebuah simbiosis mutualisme. Masyarakat terpenuhi kebutuhan akan hiburan yang murah meriah dan bagi pihak Brigif juga mendatangkan keuntungan secara materi dan lebih bisa dikenal oleh masyarakat sekitar. Mungkin inilah wujud kemanunggalan ABRI dan rakyat (seperti slogan era Order Baru). (Tri Prasetyo Dumadi)





Selasa, 26 Juli 2011

Tips Memanfaatkan Uang THR dengan Baik

sumber:google.com

Salah satu hal yang menyenangkan dan selalu ditunggu-tunggu oleh sebagian orang sehubungan dengan lebaran adalah uang THR (Tunjangan Hari Raya). Ya, karena saat lebaran cukup banyak kebutuhan yang harus disediakan. Uang THR tersebut menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan saat Lebaran. Karena kebutuhan Lebaran cukup banyak dari makanan sampai pakaian maka perlu cara-cara yang bijak agar uang THR bisa dimanfaatkan dengan baik dan semua kebutuhan Lebaran bisa tercukupi dengan jumlah uang THR yang kita terima. Berikut beberapa tips yang bisa kita gunakan agar uang THR bisa bermanfaat secara optimal
  1. Begitu kita menerima uang THR jangan lupa sedekahkan sebagian karena selain untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, uang THR juga harus mendatangkan pahala bagi kita.
  2. Seperti halnya cara belanja yang baik maka kita juga harus membuat daftar kebutuhan yang akan dibeli. Kebutuhan yang akan dibeli disesuaikan dengan jumlah uang THR yang kita terima, sebaiknya biaya untuk membeli kebutuhan saat Lebaran tidak melebihi jumlah uang THR yang kita terima. Daftar belanja ini juga mencegah kita membeli barang yang tidak terlalu kita butuhkan karena emosi sesaat ketika berbelanja.
  3. Saat menjelang Lebaran biasanya pusat perbelanjaan gencar memberikan diskon, sebaiknya kita kunjungi semua pusat perbelanjaan yang ada disekitar kita untuk survey (meskipun pusat perbelanjaan banyak tidak apa-apa kita kunjungi semua, hitung-hitung ngabuburit). Hal ini agar kita bisa memperoleh barang yang kita perlukan dengan kualitas yang baik dan harga yang paling murah sehingga kita bisa semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan Lebaran dengan uang THR yang kita terima.
  4. Jika akan berniat memberi angpao ke sanak saudara saat Lebaran maka dari awal tetapkan jumlah uang untuk tiap orang dan berapa orang yang akan diberi. Hal ini untuk menghindari pemberian angpao yang tidak terkontrol jumlahnya yang bisa mengakibatkan uang untuk angpao sudah habis tapi masih ada saudara belum kebagian.
Demikian beberapa tips untuk memanfaatkan uang THR dengan baik, semoga bisa bermanfaat
    host gator coupon Link Bait Service SEO Software