Pada bulan ramadhan tahun ini merupakan yang istimewa bagi kami karena pada tahun ini kami berniat mengajak anak pertama kami Zidane untuk menjalankan ibadah puasa dengan sungguh-sungguh. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya dimana kami banyak memberikan toleransi apakah dia mau puasa atau tidak. Saat ini dia sudah berusia 6 tahun dan sudah sekolah dasar, secara fisik sudah cukup untuk bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik.
Hal yang kami rasa sulit bagi Zidane untuk memulai puasa adalah susah bangun dini hari untuk makan sahur, sulitnya minta ampun jika dibangunkan. Untuk mengatasi hal ini maka kami berkunjung ke rumah orang tua untuk mulai sahur hari pertama bersama dengan keluarga saudara. Harapan kami, Zidane bisa bangun untuk sahur jika ada teman yang mengajak yaitu anak saudara kami.
Tepat sesuai perkiraan kami Zidane dengan mudah dibangunkan untuk sahur oleh anak saudara kami. Tapi karena ada saudaranya maka makan sahur pun tidak benar , porsi makan sedikit dan minum juga sedikit karena terlalu sering bergurau. Akibatnya pada jam 8 pagi dia merasa sangat haus dan merengek minta minum. Istri saya pun mengingatkan bahwa saat ini sedang puasa dan harus menahan haus dan lapar.
Siang harinya untuk sekedar melupakan bahwa dia sedang puasa saya ajak dia main game komputer sampai dia lelah dan tidur. Jam 2 siang dia sudah bangun lagi dan mulai merasakan haus dan lapar lagi dan dia pu berkata "Enak ya pak makan roti..." sambil menunjuk tempat penyimpanan roti coklat kesukaannya. "Lho....kan puasa ayo semangat....sebentar lagi juga udah buka...2 jam lagi.."kata saya.
Jam 4 sore kondisinya sudah sangat lemas ,untuk bangun saja sepertinya sudah susah buat dia. Saya sebetulnya kasihan tapi tetap saya dorong untuk bisa berpuasa sampai maghrib karena pikir saya ini hari pertama dan tubuhnya masih dalam tahap pembiasaan dengan kondisi puasa jadi wajar jika dia merasa lemas.
Untuk memberi semangat agar tetap berpuasa maka saya janjikan untuk buka puasa pertama di salah satu restoran fast food. Dia pun tersenyum meski tetap dengan tubuh lemas. Tepat jam 5.52 sore adzan maghrib pun terdengar dan akhirnya tamatlah puasa anak saya Zidane di hari pertama, penuh perjuangan dari Zidane yang membuat saya bangga dan terharu. Sebagai imbalannya sesuai janji saya maka kami pun berangkat ke restoran fast food untuk berbuka bersama. Sesampai disana Zidane pun minum minuman favoritnya di restoran btersebut yaitu susu MILO dingin dan dia pun berkata "Enak pak MILO nya......." . Ya MILO itu memang enak tapi lebih enak hati kami sebagai orang tua karena bisa menyaksikan perjuangan anak kami melewati hari pertama puasa dengan sukses....semoga hari-hari puasa berikutnya bisa dilalui Ivan dengan baik....Amin
Kondisi Ivan jam 4 sore, ayo semangat......
HEMBAT BRADA. . . . . SUKSES TERUS UNTUK PERJUANGANNYA, SALAM
BalasHapustrims brow....
Hapushebat, semoga saya bisa mengajak anak saya berpuasa kelak...
BalasHapusbest regard,
boomberita.blogspot.com
trima kasih.....amin...
Hapuskeren.
BalasHapuskunjungi ia:
rizkyadipranata04*blogspot*com
and
ceritaanakingusan*blogspot*com
jangan lupa follow ntar saya folback... [ganti * dengan (dot .)]
ayo semangat dik! pertama mungkin lemas, lama-lama jadi terbiasa dan enjoy puasanya..
BalasHapus